Seorang saksi mata ledakan bom di di depan Gereja Katedral di Jl. Kajaolalido, Makassar, mengungkapkan mengenai korban bom.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari tayangan YouTube KOMPASTV, seorang saksi bernama Irsa mengaku melihat beberapa korban luka.
Adapun ledakan bom itu terjadi pada Minggu (28/3/2021).
Diketahui, saat bom meledak, Irsa tengah berada di bangunan tak jauh dari lokasi namun berada di lantai 2.
"Di atas pak, di lantai 2," jawab Irsa.
Mengenai korban, Irsa mengaku tidak tahu ada berapa jemaat gereja yang menjadi korban.
"Kurang tahu, selesai kejadian baru turun ke bawah," tuturnya.
Namun, Irsa melihat ada lima orang korban luka yakni seorang ibu dan empat anak-anak.
Baca Juga : Bu Kades Selingkuh Tepergok Suami, Berdua di Kamar dengan Pria Lain, Kabur Lewat Pintu Belakang
Ia menyebut ada korban yang tidak mau dibawa ke rumah sakit ketika tenaga medis datang.
Sementara kondisi korban ibu tersebut dinilai cukup parah.
"(Korban ibu) Parah karena pendarahan terus tidak berhenti," ungkapnya.
Seorang saksi bernama Armin Hari menceritakan peristiwa itu.
Penuturan saksi lain
Armin Hari menyebut ada dua perimeter pengamanan garis polisi yang langsung dipasang untuk mengamankan lokasi.
Saksi pun sempat melihat adanya potongan tubuh di area bom itu meledak.
Menurut Armin Hari, potongan tubuh itu sampai terlempar ke seberang jalan.
"Maaf, serpihan tubuh ini sampai ke seberang jalan," ungkap Armin Hari.
Bebarengan dengan pihak kepolisian, pihak medis juga turut mengamankan lokasi, di antaranya dengan mengambil serpihan tubuh tersebut.
"Sepertinya sudah mulai dikumpulkan oleh petugas kesehatan," sambungnya.
Warga khawatir bom susulan
Ketika bom meledak, kebetulan Armin Hari tengah melintas tak jauh dari lokasi kejadian.
Ia pun turun dari motor dan mencoba mendekati lokasi.
Namun sebagian warga berusaha untuk menghalau orang-orang yang ingin mendekat.
Armin Hari menyebut warga khawatir dengan adanya bom susulan.
"Saya berjalan ke arah gereja, tapi beberapa warga mengimbau untuk tidak mendekat karena (dikhawatirkan) ada susulan," ujar Armin Hari.
Menurut Armin Hari, pengamanan dibantu pihak kepolisian yang datangnya cukup cepat.
Baca Juga : Polisi Dilarang Mengawal Mobil Mewah dan Moge Karena Semua Pengguna Jalan Memiliki Hak yang Sama
Pasalnya, lokasi gereja cukup dekat dengan Polwiltabes Makassar dan Polresta Makassar Barat.
Bom tersebut diperkirakan meledak pada pukul 09.00 WIB atau 10.00 WIT
Selain personel polisi, tim medis juga langsung diterjunkan dengan ambulans.
Warga pun dilarang beraktivitas dekat dengan lokasi kejadian.
Adapun polisi megamankan para warga maksimal 50 meter dari lokasi kejadian.
Akibat ledakan tersebut, dua jalan, yakni Jl. Kajaolailado dan Jl. RA Kartini ditutup.
Sedangkan ruas jalan lain masih normal seperti biasa.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribun-timur.com, lokasi di samping Hotel Singgasana Makassar.
Gereja tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.
Kejadian terjadi saat jemaat dalam rangkaian prosesi ibadah.
Di Lapangan Karebosi Makssar juga sedang ramai aktivitas jogging pagi hari.
Reporter tribun-timur.com sementara konfirmasi ke aparat terkait.
Informasi dari salah satu jemaat, bom meledak tak lama setelah Ibadah Misa Minggu Palma selesai.
Sumber : Tribunnews