Wednesday, March 31, 2021

Kiwil Menangis Ratapi Nasibnya Telah 'Ugal-ugalan' Diceraikan 3 Istri, Dulu Tinggal di Rumah Mewah

 Pelawak sekaligus pemain sinetron Kiwil kini telah sesali keputusannya 'ugal-ugalan' ceraikan ketiga istrinya langsung sekaligus.

Setelah 'ugal-ugalan' cerai, nasib memprihatinkan kini sedang dialami oleh Kiwil yang sekarang menduda.

Ya, Kiwil meratapi nasibnya hidup sendirian tanpa ada lagi yang memperhatikan dirinya.

Dulu tinggal di rumah mewah, kini sungguh kondisi Kiwil memprihatinkan.

Ia dikabarkan tak penah menetap di satu tempat dan berpindah-pindah.

Siapa sangka, kehidupan Kiwil saat ini memprihatinkan setelah bercerai dengan para istrinya yang dulu dipoligami.

Baca Juga : Miris, Dicampakan oleh Istri dan Mertua Pria Ini Berjalan dari Madura-Sumatera Sambil Gendong Anak



Pasalnya, seluruh kekayaan Kiwil kini jatuh ke tangan mantan istri pertamanya, Rohimah Alli.

Kini, Kiwil dikabarkan hidup berpindah-pindah tempat.

Hal itu diketahui dari kanal YouTube Indosiar pada Senin (29/3/2021).

Padahal selama hidup berpoligami, Kiwil tinggal di hunian mewah.

Kini, Kiwil hanya bisa menyesali kenyataan nasibnya sekarang.

Melansir Suar.ID, "Gua juga sempet nge-drop ya, gua kok sampai begini banget, dan gua enggak nyangka," jelas Kiwil.

Tak cuma itu, Kiwil sendiri sampai rela pergi dari satu kota ke kota lain cuma demi mencari tempat bersinggah.

Ia bahkan kerap datang ke pondok pesantren untuk merefleksikan diri.

"Sampai gua udah 3 minggu belakang lah, bolak-balik ke Cianjur."

"Ke Bandung, ke Tasik, ke Garut, ke Subang, ke pondok-pondok," lanjutnya.

Kiwil sendiri blak-blakan mengaku kalau sangat berat ketika ditinggal oleh hampir seluruh istrinya.

Meski begitu, Kiwil mengatakan bahwa dirinya harus bisa terus maju menjalani hidup.

"Berat bagi gua, berat banget, namun tidak ada yang perlu disesali, ini ya dijalanin aja," tegasnya.

Kiwil sendiri hingga kini masuh mencoba terus berdamai dengan pikiran dan juga hatinya.

"Beban, gue ngerasain hati dan pikiran enggak nyatu banget," kata Kiwil.

"Perasaan dulu enggak kayak gini, gua sama Meggy 18 tahun hidup itu biasa gitu."



"Dengan Rochimah juga 22 tahun dan ya biasa."

"Dan tiba-tiba harus kehilangan semuanya, kok bisa begini?," ungkapnya.

Hal ini dikarenakan kehidupannya bisa terasa runyam seperti yang dialaminya.

"Enggak nyaman, sangat, sangat enggak nyaman."

"Makanya ya udahlah temen-temen semua yang udah berumah tangga, jangan cerailah, bikin enggak nyaman," imbuhnya.

Baca Juga : Saksi Mata Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar Ungkap Kondisi Korban: Pendarahan Tidak Berhenti



Rohimah sendiri tampak makin bahagia semenjak resmi cerai dari Kiwil.

Justru para mantan istri Kiwil, Rohimah dan Eva Belisima, pamer asyik liburan di Bali.

Rohimah dan Eva Belisima menikmati liburan bersama saat berada di Bali, pasca menceraikan Kiwil.

Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di channel YouTube beepdo, Sabtu (20/3/2021).

Dalam momen liburan tersebut, diketahui keduanya mengunjungi sebuah villa bintang lima di kawasan Badung.

Yang mana villa tersebut memiliki fasilitas bagi pengunjung bisa melihat laut lepas dari tepi jurang.

Terlihat mantan istri pertama Kiwil tersebut sangat senang dan menikmati liburannya kali ini.

Bahkan sesekali, ia berteriak ke arah laut meskipun suaranya mulai habis.

Rohimah mengaku senang akhirnya impiannya pergi berlibur ke Bali bisa terwujud.

Setelah sebelumnya belasan tahun menikah dengan Kiwil belum kesampaian pergi bersama.

"Oh Ya Allah, gue pikir gue bakal cuma di mimpi. Sekarang gue begini," beber Rohimah.

Eva Belisima yang ikut berada di pinggir jurang nampak mengelus pundak ibu empat anak tersebut.

"Ternyata, your dream come true ya, bun," tutur Eva Belisima.

Baca Juga : Ngeri, Ada Ular di Tumis Kangkung yang Dia Beli, Nyaris Dimakan



Belum selesai, Eva Belisima dan Rohimah juga sempat menikmati pantai dengan menaiki unta.

Berada dalam satu unta yang sama, terlihat Eva Belisima di depan Rohimah.

Kemudian ia menerangkan bahwa mantan istri pertama sang komedian tersebut sedang ketakutan.

Sementara Eva Belisima terlihat senang dan terus menggerakkan kedua tangannya.

"Bunda ketakutan, guys," terang Eva Belisima.

Melalui akun Instagram-nya, @rohimah_alli, Rohimah juga membagikan sejumlah potret liburannya.

Pada sebuah unggahan, ia memanjatkan syukur dengan semua yang diberikan untuknya.

Bahkan kini Rohimah memiliki sahabat yang menurutnya sangat baik, Eva Belisima.

"Dimana pun saya berada tak lupa utk selalu bersyukur atas Nikmat NYA

yang begitu Maha Luas dan Maha Baiknya kepada saya

yang di titipkan melalui @evabelisima_official dan semua para sahabat2 terbaik saya," tulis Rohimah.

- Baca juga berita lain tentang Kiwil

- Baca juga berita lain tentang Rohimah






Mantan kombatan yang menjadi salah satu tokoh pelatihan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Munir alias Abu Rimba, mengatakan

 Mantan kombatan yang menjadi salah satu tokoh pelatihan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Munir alias Abu Rimba, mengatakan hanya orang bodoh yang bilang bom bunuh diri itu mati syahid.

"Pemahaman yang ditanamkan kepada saya dulu bahwa kita melawan musuh, kita ingin mati di tangan musuh, kalau mati di tangan musuh katanya syahid. Itu dulu, sekarang bom Makassar, kita enggak ada musuh, pasang bom di badan, mati, apakah itu syahid? Hanya orang bodoh yang bilang itu syahid," kata Abu Rimba dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Selasa (30/3).

Hal ini menanggapi sepasang suami istri melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) pagi. Bom itu meledak saat umat Kristiani usai melakukan ibadah Misa Palma.

Menurut Abu Rimba, aksi bom bunuh diri di Makassar itu adalah tindakan bom bunuh diri itu konyol. Ia dengan tegas mengatakan cara-cara seperti bom bunuh diri itu salah besar.

Baca Juga : Viral! Video Detik-Detik Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar



"Kalau pendapat saya tindakan begitu jelas salah. Ini maaf saya bilang, masa Rasulullah aja nggak mendzalimi yang bukan beragama Islam, ini malah mau membunuh orang yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa. Sepertinya mereka hanya ingin cari perhatian sehingga gereja itu dijadikan sasaran,” tukas Munir. 

Baca Juga : Miris, Dicampakan oleh Istri dan Mertua Pria Ini Berjalan dari Madura-Sumatera Sambil Gendong Anak




Tuesday, March 30, 2021

SKB 4 Menteri, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Harus Persetujuan Orangtua Murid

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, setiap satuan pendidikan wajib membuka opsi pembelajaran tatap muka terbatas setelah seluruh tenaga pendidikan selesai divaksin.


Pembelajaran tatap muka terbatas akan dimulai pada tahun ajaran baru mendatang pada Juli 2021

Namun, pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah ini bisa dilaksanakan atas persetujuan orangtua peserta didik.

Kebijakan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"Orangtua atau wali murid boleh memilih, berhak dan bebas memilih bagi anaknya apakah mau tatap muka terbatas atau tetap PJJ," kata Nadiem dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga : Viral! Video Detik-Detik Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar



Oleh karenanya, selain membuka opsi pembelajaran tatap muka terbatas, satuan pendidikan tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Selain itu, maksimal kapasitas pembelajaran tatap muka di sekolah di batasi sebesar 50 persen.

"Kenapa masih ada opsi PJJ? Karena Prokes itu maksimal kapasitasnya 50 persen. Mau enggak mau meski sudah selesai vaksinasi dan diwajibkan memberikan opsi tatap muka terbatas tapi ada sistem rotasi sehingga masih ada PJJ," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, setiap satuan pendidikan yang akan membuka pembelajaran tatap muka terbatas wajib memenuhi daftar periksa.

Baca Juga : Tips Jitu Menghadapi Mertua yang Selalu Membeda-bedakan Menantunya



"Check list ini udah tersebar ke semua sekolah sudah berbulan-bulan kita tahu sejak zona hijau dan kuning ini sama aja dengan protokol Kemenkes," pungkasnya.


Setelah Semua Guru Divaksin, Wajib Ada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

 Pemerintah resmi membuka kembali sekolah lewat pembelajaran tatap muka terbatas di tengah pandemi Covid-19. Syaratnya, semua tenaga pendidik di sebuah daerah sudah divaksin.


Kebijakan ini diambil lewat Surat Keputusan Bersama 4 Menteri. Yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga : Viral Tabungan Uang Rokok Bisa Buat Beli Motor Cash



Dalam paparannya, Nadiem mengatakan pemerintah mantap membuka kembali sekolah karena vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga pendidik seperti guru sedang berjalan. "Vaksinasi dibagi menjadi 3 tahap," kata Nadiem.

Tahap pertama untuk guru PAU, TK SD, SMP atau sederajat. Tahap berikutnya untuk SMA-SMA dan sederajat. Terakhir, untuk tenaga pendidikan perguruan tinggi. Pemerintah menargetkan vaksin tenaga pendidik akan selesai pada Juni 2021.

Nadiem mengatakan setelah semua tenaga pendidik di sebuah daerah divaksinasi, pemerintah pusat, daerah, kantor wilayah Kementerian Agama mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan pembelajaran tatap muka.

Syaratnya, kata Nadiem, pembelajaran tatap muka terbatas harus dengan protokol kesehatan ketat. Kemudian dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh. "Keputusan juga ada di tangan orang tua, apakah mengizinkan anaknya untuk pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap jarak jauh," kata Nadiem.

Nadiem mengatakan dari 23 negara di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik, Indonesia tertinggal dalam hal pembukaan sekolah tatap muka. Menurut dia, 85 persen negara-negara di kawasan tersebut sudah membuka sekolahnya. 

Ia mengatakan Indonesia termasuk dalam 15 persen negara di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik yang belum sepenuhnya membuka pembelajaran tatap muka.

Baca Juga : Viral! Video Detik-Detik Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar



Mendikbud mengingatkan semua protokol kesehatan harus terpenuhi. Sekolah, misalnya, belum diperbolehkan membuka kantin selama pembelajaran tatap muka terbatas. Termasuk tak ada kegiatan ekstrakulikuler. "Selain itu, jika ada kasus positif maka akan langsung ditutup," kata Nadiem.


Monday, March 29, 2021

Miris, Dicampakan oleh Istri dan Mertua Pria Ini Berjalan dari Madura-Sumatera Sambil Gendong Anak

 Sebagai seorang istri sekaligus ibu, perilaku ini sangat tidak patut dicontoh.


Namanya rumah tangga mesti merasakan asam dan manisnya kehidupan. Oleh karena itu tidak selamanya dalam keluarga hanya ada senangnya saja, mesti juga ada menderitanya. 

Namun demikian, hal itu juga bakal membuat ikatan jalinan keluarga jadi makin kokoh. Tetapi kalau sampai tidak kuat menahan cobaan, hanya ada dua pilihan, bercerai atau ditendang.

Begitu pula yang dirasakan pria yang satu ini. Lantaran sudah di usir oleh orang tua dan istrinya karena tidak kuat menghadapi ujian rumah tangga, pria ini akhirnya harus berjalan kaki sambil mengendong anaknya melewati dua pulau yang berbeda. 

Baca Juga : Curhatan Istri Yang Masih Tinggal Bareng Mertua, Terpaksa Sembunyiin Makanan Di Dalam Kamar



Tidak ada sepeserpun uang yang diberikan pada pria ini. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak ulasan berikut.

Nasib seorang pria bernama Ageng Prayoga ini boleh dibilang miris. Pasalnya dia dan anaknya harus mengalami pengalaman pahit karena diusir dari rumahnya. Yang lebih disayangkan lagi, orang yang mengusir Ageng ini adalah istrinya sendiri. Namun demikian, baik mertua atau keluarga lainnya di Madura tidak ada yang peduli sama sekali dengan nasib pria ini.

Akhirnya Ageng mesti mencari bantuan sana-sini pada para sanak saudara lainnya di luar Madura. Tetapi sayang, tidak ada sama sekali balasan dan bantuan yang ia dapatkan. Akhirnya pria ini memutuskan untuk pergi ke tempat asalnya di Sumatera dengan menggendong anaknya.

Tidak punya uang dan akhirnya jalan kaki

Sangat memiriskan karena Ageng diusir dengan tidak membawa uang sepeserpun. Karena sudah meminta bantuan ke sana-kemari namun tidak juga mendapatkan balasan, akhirnya tidak ada jalan lain selain harus berjalan kaki untuk pulang ke kampung halamannya.

Mirisnya lagi, anak Ageng juga ikut diusir dari rumah mertuanya itu. Sambil berjalan mengendong anaknya yang masih kecil itu, Ageng singgah dari satu kota ke kota lainnya. Pria itu sangat bersyukur sekali kalau sampai ada orang yang mau memberinya tumpangan.

Menjadi viral setelah bertemu dengan salah satu netizen

Cerita Ageng ini menjadi viral ketika salah seorang netizen bertemu dan mendengar cerita pengusirannya. Netizen yang mengaku sangat iba dengan nasib Ageng ini akhirnya mempostingnya pada sebuah grup di media sosial. Akhirnya semakin banyak yang membagikan cerita nelangsa dari Ageng ini. 

Akhirnya para Netizen sepakat menemui Ageng untuk membantu baik secara moril maupun secara materil.

Akhirnya beberapa hari yang lalu para netizen itu bertemu secara langsung dengan Ageng dan memberikan bantuannya. Saat ini Ageng sudah memiliki uang yang cukup untuk pulang ke Sumatera sehingga dia tidak perlu lagi mengendong anaknya sambil jalan kaki. Ageng berterima kasih atas seluruh bantuan dari para netizen tersebut.

Perlakukan istri Ageng sangat berbeda dengan perempuan yang satu ini

Lain dengan istri Ageng, lain pula dengan perempuan asal China ini. Melihat kondisi suaminya yang mungkin tidak tertolong karena sebuah penyakit, perempuan bernama Sun Guofang ini rela memberikan ginjalnya pada suami. Saat sang suami didiagnosis mengalami permasalahan setelah kencing yang tidak lancar itu, dokter menyarankan untuk mencari donor ginjal yang cocok karena milik pasangan hidupnya itu sudah parah.

Sayangnya saat telah lama mencari tidak diketemukan juga pendonor yang cocok. Akhirnya Sun Guofang memutuskan untuk melakukan tes pada dirinya apakah memiliki ginjal yang cocok dengan suaminya. 

Tanpa berpikir panjang akhirnya perempuan ini memutuskan untuk mendonorkan ginjalnya kepada sang suami tercinta.

Baca Juga : Seluruh Tubuh Anak Ini Mengelupas Akibat Pernikahan Sedarah Orangtuanya



Sebagai seorang istri sekaligus ibu, kelakuan yang dilakukan istri Ageng ini sebaiknya tidak patut di contoh. Pasalnya namanya suami istri mesti menanggung beban bersama bagaimanapun keadaan yang ada. \

Janji sehidup semati yang pernah terucap seharusnya tidak menjadi isapan jempol semata. Apalagi ridho seorang istri ada pada suami.


Sunday, March 28, 2021

Viral! Video Detik-Detik Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

 Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 10.28 Wita di Gereja Katedral Makassar. Tonton video detik-detik sebelum ledakan terjadi.


JAKARTA - Ledakan bom terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi (28/3/2021). Polda Sulawesi Selatan membenarkan ada insiden bom bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 10.28 Wita di Gereja Katedral Makassar. Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpan mengatakan ada korban jiwa atau warga yang meninggal dunia akibat insiden bom bunuh diri tersebut

Meski demikian, Zulpan mengaku masih belum mengetahui berapa jumlah orang yang meninggal dunia dalam insiden teror tersebut.

Ledakan yang terjadi di saat jemaah menjalankan ibadah Minggu di Gereja Katedral Makassar menjadi sorotan masyarakat. Tagar Gereja Katedral Makassar langsung menjadi trending topic di Twitter. 

Baca Juga : Kronologis Tewasnya Polisi Terduga Penembak Laskar FPI, Kecelakaan Motor Tunggal di Tangsel



Warganet atau netizen menuliskan ucapan belasungkawa atas jatuhnya korban serta mengecam pihak-pihak yang meledakkan diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Selain itu, video detik-detik ledakan bom di Gereja Makassar juga muncul di lini masa Twitter dan grup WhatsApp. Berdasarkan rekaman yang diterima Bisnis, video tersebut berasal dari CCTV milik warga yang diletakkan di sekitar Gereja Katedral Makassar. 

Video tersebut berdurasi singkat, yakni hanya 1 menit. Di awal video hingga detik ke 50, terlihat situasi lalu lintas di depan Gereja Katedral Makassar ramai lancar. Pasalnya, hanya ada beberapa mobil melaju dengan kecepatan normal di ruas jalan. 

Memasuki detik ke 48, terlihat ada beberapa orang berjalan kaki yang keluar dari Gereja Katedral Makassar. 

Baca Juga : Polisi Dilarang Mengawal Mobil Mewah dan Moge Karena Semua Pengguna Jalan Memiliki Hak yang Sama



Pada detik ke 50, kamera CCTV secara jelas merekam terjadinya ledakan tepat di depan gereja. Ledakan tersebut menimbulkan api dan asap yang cukup besar hingga menutupi sebagian besar bagian depan gereja yang berada tepat di pinggir jalan Jl. Kajaolalido No.14, RW.03, Baru, Kec. 

Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111. Berikut video detik-detik ledakan di depan Gereja Katedral Makassar seperti dikutip Twitter:


Saturday, March 27, 2021

Saksi Mata Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar Ungkap Kondisi Korban: Pendarahan Tidak Berhenti

 Seorang saksi mata ledakan bom di di depan Gereja Katedral di Jl. Kajaolalido, Makassar, mengungkapkan mengenai korban bom.


Dikutip TribunnewsSultra.com dari tayangan YouTube KOMPASTV, seorang saksi bernama Irsa mengaku melihat beberapa korban luka.

Adapun ledakan bom itu terjadi pada Minggu (28/3/2021).

Diketahui, saat bom meledak, Irsa tengah berada di bangunan tak jauh dari lokasi namun berada di lantai 2.

"Di atas pak, di lantai 2," jawab Irsa.

Mengenai korban, Irsa mengaku tidak tahu ada berapa jemaat gereja yang menjadi korban.

"Kurang tahu, selesai kejadian baru turun ke bawah," tuturnya.

Namun, Irsa melihat ada lima orang korban luka yakni seorang ibu dan empat anak-anak.

Baca Juga : Bu Kades Selingkuh Tepergok Suami, Berdua di Kamar dengan Pria Lain, Kabur Lewat Pintu Belakang



Ia menyebut ada korban yang tidak mau dibawa ke rumah sakit ketika tenaga medis datang.

Sementara kondisi korban ibu tersebut dinilai cukup parah.

"(Korban ibu) Parah karena pendarahan terus tidak berhenti," ungkapnya.

Seorang saksi bernama Armin Hari menceritakan peristiwa itu.

Penuturan saksi lain

Armin Hari menyebut ada dua perimeter pengamanan garis polisi yang langsung dipasang untuk mengamankan lokasi.

Saksi pun sempat melihat adanya potongan tubuh di area bom itu meledak.

Menurut Armin Hari, potongan tubuh itu sampai terlempar ke seberang jalan.

"Maaf, serpihan tubuh ini sampai ke seberang jalan," ungkap Armin Hari.

Bebarengan dengan pihak kepolisian, pihak medis juga turut mengamankan lokasi, di antaranya dengan mengambil serpihan tubuh tersebut.

"Sepertinya sudah mulai dikumpulkan oleh petugas kesehatan," sambungnya.

Warga khawatir bom susulan

Ketika bom meledak, kebetulan Armin Hari tengah melintas tak jauh dari lokasi kejadian.

Ia pun turun dari motor dan mencoba mendekati lokasi.

Namun sebagian warga berusaha untuk menghalau orang-orang yang ingin mendekat.

Armin Hari menyebut warga khawatir dengan adanya bom susulan.

"Saya berjalan ke arah gereja, tapi beberapa warga mengimbau untuk tidak mendekat karena (dikhawatirkan) ada susulan," ujar Armin Hari.

Menurut Armin Hari, pengamanan dibantu pihak kepolisian yang datangnya cukup cepat.

Baca Juga : Polisi Dilarang Mengawal Mobil Mewah dan Moge Karena Semua Pengguna Jalan Memiliki Hak yang Sama



Pasalnya, lokasi gereja cukup dekat dengan Polwiltabes Makassar dan Polresta Makassar Barat.

Bom tersebut diperkirakan meledak pada pukul 09.00 WIB atau 10.00 WIT

Selain personel polisi, tim medis juga langsung diterjunkan dengan ambulans.

Warga pun dilarang beraktivitas dekat dengan lokasi kejadian.

Adapun polisi megamankan para warga maksimal 50 meter dari lokasi kejadian.

Akibat ledakan tersebut, dua jalan, yakni Jl. Kajaolailado dan Jl. RA Kartini ditutup.

Sedangkan ruas jalan lain masih normal seperti biasa.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribun-timur.com, lokasi di samping Hotel Singgasana Makassar.

Gereja tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.

Kejadian terjadi saat jemaat dalam rangkaian prosesi ibadah.

Di Lapangan Karebosi Makssar juga sedang ramai aktivitas jogging pagi hari.

Reporter tribun-timur.com sementara konfirmasi ke aparat terkait.

Informasi dari salah satu jemaat, bom meledak tak lama setelah Ibadah Misa Minggu Palma selesai.

Sumber : Tribunnews


Kronologis Tewasnya Polisi Terduga Penembak Laskar FPI, Kecelakaan Motor Tunggal di Tangsel

 Seorang polisi terduga penembak laskar Front Pembela Islam (FPI) berinisial EPZ dinyatakan tewas dalam insiden kecelakaan tunggal.

Polri akhirnya buka suara terkait kronologi tewasnya EPZ.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan EPZ dinyatakan mengalami insiden kecelakaan tunggal di jalan Bukit Jaya, Setu Kota, Tangerang Selatan pada 3 Januari 2021 lalu.

Ketika itu, dia tengah mengendarai sepeda motor honda Scoopy tengah malam saat insiden naas tersebut.

"Diinformasikan 1 terlapor atas nama EPZ telah meninggal dunia dikarenakan kasus kecelakaan tunggal motor scoopy yaitu terjadi pada 3 Januari 2021 sekitar pukul 23.45 WIB. TKP dari kecelakaan tunggal tersebut yaitu di jalan Bukit Jaya, kecamatan Setu Kota, Tangerang Selatan," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga : Polisi Dilarang Mengawal Mobil Mewah dan Moge Karena Semua Pengguna Jalan Memiliki Hak yang Sama



Rusdi menyampaikan EPZ sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Namun nyawanya tidak tertolong, EPZ dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya pada 4 Januari 2021.

"Kemudian pada tanggal 4 Januari 2021 sekitar pukul 12.55 WIB, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," ungkap dia.

Namun demikian, Rusdi menyatakan proses penyidikan dugaan kasus unlawful killing laskar FPI tetap berjalan. Khususnya terhadap dua polisi yang menjadi terlapor lainnya.

"Tentunya proses penyidikan masih berjalan dan penyidik Bareskrim Polri akan tuntaskan secara professional, transparan dan akuntabel," tukas dia.

Baca Juga : Berbuat Baiklah Pada Tetangga, Sebab Mereka Penyelamat Terdekat Kita


Thursday, March 25, 2021

Selamat dari Kecelakaan Kapal, Kartoyo 15 Hari Terombang-ambing dan Hanya Minum Air Laut

 Ia pun bercerita, menurut orang yang menemukan adiknya pertama kali kondisi sang adik cukup memprihatinkan. 

Selain terlihat sangat lemas karena tidak makan apapun dan hanya minum air laut, wajah sang adik pun gosong (menghitam) seperti terbakar karena terkena sinar matahari.

"Adik saya bisa selamat dan bertahan selama 15 hari di lautan karena dia menahan tubuhnya dengan sebuah papan kabus bekas atap atau bagian tubuh kapal yang hancur."

"Kami dari pihak keluarga sangat bersyukur karena adik saya masih bisa selamat, tapi juga kasihan kepada teman-temannya yang belum ketemu sampai sekarang," tuturnya.

Baca juga : Firasat Ibu Abrip Asep Tak Salah, Yakin Anaknya Hidup Meski Dinyatakan Meninggal karena Tsunami



Selanjutnya Erika menuturkan pihak keluarga akan menunggu sampai kondisi sang adik benar-benar pulih, sambil disini ia mengurus ke pihak yang punya kapal apakah akan diurus dan dijemput atau bagaimana.

Sempat tidak mengenali dan ragu kalau yang ditemukan adalah sang adik, namun Erika dan keluarga berusaha mencari informasi mulai dari teman-teman adiknya, pihak kapal, dan lain-lain akhirnya memang benar itu adalah sang adik. 

"Pertama kali tau kabar ini jujur saya dan keluarga shock karena muka adik saya yang jadi hitam. Karena basic nya dia itu kulitnya putih bersih. Jadi awal sempat ragu itu benar adik saya atau bukan sampai akhirnya dapat info kalau itu memang adik saya. Untung saya menyimpan fotocopy KTP adik saya, karena saat itu saya berpikir namanya pelaut takutnya hilang atau gimana posisi KTP baru bikin," terangnya.



Erika menambahkan, saat ini ia masih berkomunikasi dengan warga yang menolong adiknya.

Sang adik pun belum bisa bercerita dan ditanya banyak hal, terlebih mengenai kejadian naas yang menimpanya.

Intinya pihak keluarga sangat bersyukur dan sangat berterima kasih kepada warga yang sudah menemukan dan menolong sang adik.

Nyawanya Selamat

Telah ditemukan seorang pria mengaku orang Jawa Tengah.

Pria itu diselamatkan warga Pulau Langkoitang.

Dia terombang-ambing di perairan Taka Tambora.

Kondisinya lemas.

Informasi yang diperoleh tribunjateng.com, pria itu sudah 2 minggu di lautan.

Dia terapung di atas gabus.

Kini pria tersebut dirawat di Puskesmas Pulau Sapuka Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.



Selamat dari Kecelakaan Kapal, Kartoyo 15 Hari Terombang-ambing dan Hanya Minum Air Laut

 Seorang pria korban kecelakaan kapal yang sudah hilang di laut selama 15 hari akhirnya ditemukan.


Pria itu selamat dan berhasil ditolong.

Dikutip dari Tribun Jateng dalam artikel 'Kartoyo 15 Hari Minum Air Laut, Keluarga di Tegal Lega Dia Selamat dari Kecelakaan Kapal', kabar penemuan orang hanyut ini beredar di Facebook.

Pria tersebut ditemukan di perairan Taka Tambora Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu 23 Maret 2021 pukul 04.00 WITA.

Dia ternyata merupakan warga asli Desa Banjangagung, RT 01 RW 04, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.

Hal tersebut diketahui saat Tribunjateng.com mencoba menghubungi pemilik akun Facebook bernama Erika Putri yang mengaku sebagai kakak kandung korban.

Dikatakan korban yang bernama Muhammad Kartoyo (18) kondisinya saat ini sudah lebih baik dan bisa diajak berkomunikasi melalui video call.

Meski masih terlihat lemas dan berbicara seadanya, namun pihak keluarga mengaku bersyukur karena korban masih bisa selamat.

Mengingat menurut informasi yang didapat, korban Kartoyo sudah terombang-ambing di laut selama dua minggu atau tepatnya sekitar 15 hari.

"Kapal Adik saya berangkat dari Muara Baru Jakarta, terakhir kasih kabar tanggal 7 Maret masih di Maluku dan mau keluar atau jalan lagi kapalnya ke Cilacap."

"Nah sejak itu tidak ada kabar lagi sampai akhirnya saya menemukan info di Facebook," jelas Erika melalui sambungan telepon.

Anak keenam dari enam bersaudara ini, sebelum menjadi ABK di kapal pencari cumi dan berlayar ke luar pulau biasanya melaut yang 2 bulan sudah pulang.

Baru 8 bulan ini ia memutuskan menjadi ABK di kapal bernama IMB 6 Indah Maju Bersama asal Muara Baru Jakarta karena ingin mencoba hal baru atau mencari pengalaman seperti teman-temannya.

"Seharusnya Maret ini adik saya sudah pulang karena sudah 8 bulan."

"ABK yang bareng dia di kapal 11 orang juga sudah pulang lewat kapal Pelni, nah 7 orang sisanya termasuk adik saya masih berada di kapal dan menurut informasi kapalnya itu ditabrak sama kapal lain."

"Akhirnya 7 orang ini Terombang-ambing dan yang baru ketemu dua orang adik saya dan temannya, tapi yang temannya ini sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Erika menyebut dari 7 orang yang ada di kapal, baru ditemukan dua orang dan yang selamat adalah adiknya.

Sedangkan 5 orang lainnya belum ditemukan sampai sekarang.

Penemuan tadik sore jam 4:00 Wita orang hanyut di atas gabus orang asal jawa tengah di temukan di perairan taka tambora...

Dikirim oleh BangFarel Paharu pada Selasa, 23 Maret 2021

Halaman Selanjut nya  

Kakek 70 Tahun di Sukabumi Gunakan 'Tuyul' untuk Cari Nafkah, Mampu Kuliahkan Anak hingga Jadi ASN

 Seorang kakek berusia 70 tahun memelihara 'tuyul' selama 40 tahun di Sukabumi, Jawa Barat.


Tuyul yang dimaksud bukanlah makhluk gaib. Julukan tuyul tersebut diberikan oleh Rahmat Ali untuk alat tensi kesehatan tensimeter yang sudah menemaninya selama 40 tahun.

Dengan alat tersebut, Rahmat bisa mendapatkan penghasilannya sebagai penyedia jasa tensi keliling.

Rahmat Ali merupakan warga Kampung Ciruput, Desa Salaawi, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga : Polisi Dilarang Mengawal Mobil Mewah dan Moge Karena Semua Pengguna Jalan Memiliki Hak yang Sama



Ia berprofesi sebagai penyedia jasa tensi darah keliling.

Meski berada di usia senja, Rahmat masih menekuni profesinya tersebut.

Rahmat menuturkan, tuyul atau tensimeter merah tersebut sudah menemaninya untuk mencari nafkah.

Hal itu diungkapkan oleh Rahmat Ali saat ditemui di Jalan Perpustakaan, Kota Sukabumi, Rabu (24/3/2021).

Hampir 40 tahun lamanya, alat tersebut dapat membantu profesi Rahmat hingga kakek 70 tahun ini bisa menghidupi anak dan istrinya.

Rahmat menceritakan, dirinya dahulunya adalah seorang honorer penyuluh kesehatan di Kecamatan Sukaraja, Sukabumi pada tahun 1970.

Rahmat pernah menjadi penyuluh di bidang kesehatan. Kakek lulusan Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas (SLTA) ini dibayar sebesar Rp 15 ribu per bulan, setelah menginjak satu tahun upahnya sebagai honorer naik menjadi Rp 35 ribu per bulan.

Pada akhirnya sekitar tahun 1973-an, Rahmat diterima di perusahaan batu bara sebagai teknisi.

Baca Juga : Hilang saat Tsunami Aceh & Dinyatakan Wafat, Polisi Ini Ditemukan Hidup di RS Jiwa



Namun tidak bertahan lama, hingga akhirnya ia memutukan mencari pekerjaan ke kota lain.

Dengan bekal ilmu kesehatan saat menjadi honorer, Rahmat akhirnya memutuskan untuk menjadi penyedia jasa tensi keliling.

Kala itu, setiap orang yang memakai jasanya, memberikan uap Rp1.000.

Dalam pengakuannya, Rahmat tidak pernah mematok harga jasanya tersebut.

Namun kini Rahmat bisa mendapatkan Rp30 ribu hingga Rp50 ribu perharinya.

Berkat ketekunannya dalam menyediakan jasa tensi keliling, Rahmat berhasil menyekolahkan anaknya hinga ke perguruan tinggi di Bandung.

Bahkan satu anaknya kini sudah diangkat menjadi ASN. (*)

# Sukabumi # tuyul # Kisah Jasa Tensi Darah Keliling


Sumber : Triunnews.com

Monday, March 22, 2021

Bu Kades Selingkuh Tepergok Suami, Berdua di Kamar dengan Pria Lain, Kabur Lewat Pintu Belakang

 Ibu kepala desa di Pasuruan, Jawa Timur, tepergok selingkuh setelah dibuntuti sang suami.



RK (38) digerebek oleh suaminya sendiri di sebuah rumah yang berada di Dusun Bedungan, Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

RK diketahui selingkuh dengan seorang perangkat desa, SLM (35).

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, penggerebekan RK dan SLM dilakukan pada Minggu (21/3/2021) pagi pukul 08.30 WIB.

Baca Juga : KISAH NYATA Curhat Istri Eks Anggota DPR, Suami Hobi Selingkuh hingga Kena Azab saat Umrah



Diketahui, RK merupakan kepala desa di Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Sementara, SLM merupakan perangkat desa di desa tersebut.

Kasubag Humas Polres Pasuruan kota, AKP Endy Purwanto, mengatakan penggerebekan itu bermula saat suami RK, EM, membuntuti sang istri.

Pada Minggu pagi, RK keluar sendirian mengendarai motor Honda Scoopy.

EM pun mengikuti dari belakang hingga RK masuk ke dalam rumah warga di Desa Dandangendis.

RK bahkan tampak menutup pintu rumah dan menguncinya dari dalam.

Ternyata, SLM telah menunggu kedatangan RK di dalam rumah tersebut.

EM bersama warga lainnya pun lantas menggerebek rumah itu.

Baca Juga : Faktanya, Orang yang Pernah Selingkuh Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu



Saat digeberek, RK dan SLM berduaan di kamar dalam keadaan tanpa busana.

"Diikuti oleh saudara EM (suami RK) hingga berhenti dan masuk rumah warga di Dusun Bedungan RT 001 RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, yang mana sebelumnya ternyata di dalam rumah tersebut sudah berada saudara SLM," terang Endy melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

"Pintu rumah langsung dikunci dari dalam oleh saudari RK."

"Sepuluh menit kemudian oleh suami RK bersama warga, rumah tersebut didobrak, dan didapati keduanya sedang dalam keadaan tanpa busana di dalam sebuah kamar," imbuhnya.

Mengutip Kompas.com, RK dan SLM sempat kabur saat warga menggerebek keduanya.

SLM lari ke depan rumah dan berhasil diamankan warga.

Sementara RK kabur lewat pintu belakang.

Dari kejadian tersebut, polisi telah mengamankan dua sepeda motor dan sprei serta selimut sebagai barang bukti.

Baca Juga : Istri yang Pernah Berselingkuh Tidak Mencium Bau Surga Sedikitpun Apalagi Masuk ke Dalamnya

SLM pun telah diamankan di Polres Pasuruan Kota.

"Petugas Polsek Nguling mendatangi TKP dan mengamankan saudara SLM ke Polres Pasuruan Kota beserta barang bukti dua sepeda motor serta seprei dan selimut," ujar Endy.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih menangani aspek pidana dari kasus perselingkuhan RK dan SLM.

Polisi pun masih mendalami kasus tersebut.

Video Penggerebekan RK dan SLM Beredar

Dilansir Surya Malang, video penggerebekan terhadap RK dan SLM yang diduga selingkuh beredar luas.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah orang berkumpul menggerebek RK selaku bu kades dan SLM yang merupakan bawahannya.

Tak hanya itu, SLM bahkan tampak dipukul oleh warga setempat.

Ia kemudian diserahkan warga ke Polsek Nguling sebelum akhirnya diamankan di Polres Pasuruan Kota.

Hingga saat ini, RK yang berhasil kabur lewat pintu belekang rumah masih dalam pengejaran.


Viral di Medsos, Pemotor Bawa Anak dan Istri Jambret Lansia di Taman Sari, Korban Jatuh Tersungkur

 Viral di media sosial, aksi penjambretan di Jalan Harum, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (13/3/2021) sempat terekam CCTV.


Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengendarai sepeda motor dan membonceng istri serta putranya. 

Istrinya yang duduk di belakang, tiba-tiba merampas tas milik seorang wanita paruh baya yang mengenakan kaos putih.

Baca Juga : Wanita Ini Modifikasi Desain dan Kain Seragam PNS, Jadi lebih Glamor



Wanita yang menjadi korban itu lalu jatuh tersungkur dan tasnya telah dibawa kabur.

Polisi pun masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami akan lakukan penyelidikan untuk cari tahu tersangka, semua ada CCTV," kata Kanit Reskrim Taman Sari, AKP Lalu Ali, saat dihubungi Wartawan, Senin (22/3/2021).

"Kami nanti telusuri dari mana mereka datang sehingga kami bantu identifikasi sambil cari informasi ke masyarakat apakah kenal pelaku atau kendaraan yang dipakai," lanjutnya. 

Dia menjelaskan, alat bukti berupa kamera CCTV ini mampu mengidentifikasi ciri-ciri pelaku.

"Kebetulan kami ungkap perkara selama ini sangat terbantu dengan CCTV. Kami rangkai dari beberapa titik sehingga kami bisa identifikasi pelaku darimana asalnya," tutup Lalu.

Warga setempat, Hamdan (32), mengatakan saat kejadian berlangsung dirinya memang berada di sekitar lokasi.

Namun, kata dia, saat itu suasana sangat sepi.

"Kalau Sabtu dan Minggu di sini sepi mulu. Toko-toko juga banyak yang tutup, jadi sepi," ucap dia, saat ditemui di lokasi, Senin (22/3/2021).

Kondisi Korban



Sementara itu Kasubnit Buser Polsek Metro Tamansari, IPTU Sigit Santoso mengatakan aksi jambret itu terjadi Sabtu (20/3/2021) lalu.

Akibat insiden jambret itu, korban alami luka memar di bagian pipi sebelah kanan, kaki, dan siku.

Kacamata Lansia berusia 63 tahun itu juga pecah karena tersungkur usai dijambret.

"Oleh sebab itu makanya kami dari unit reskrim Tamansari melakukan olah TKP dengan menyisiri CCTV menurut keterangan dari para saksi," jelasnya.

Diketahui sebelumnya viral video CCTV seorang wanita lanjut usia dijambret saat tengah berjalan.

Saat itu, wanita tersebut berjalan di sebuah jalan yang cukup sepi.

Di depannya sebuah motor matik berwarna merah melintas.

Baca juga : Kisah Nyata, Perselingkuhan Itu Berawal dari Sekedar Curhat!



Pengemudi motor itu terlihat serta merta bawa seorang anak kecil di depannya dan seorang wanita di belakang.

Saat melintas di depan korban, pengemudi terlihat merampas tas korban.

Insiden itu hingga membuat korban tersungkur ke aspal.

Kronologi

Aksi nekat penjambret di Jalan Harum, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat Sabtu (13/3/2021) terekam CCTV.

Tidak seperti biasanya, kali ini penjambret itu mengajak istri dan anaknya dalam melakukan aksinya.

Seorang pria tampak terlihat mengendarai sepeda motor dan memboncengi istri serta putranya.

Terlihat dari rekaman CCTV penjambret tersebut sudah membuntuti korbannya dengan mengendarai sepeda motor matic warna merah.

Dia kemudian mendahului sang korban yang diketahui bernama Tan Siet Mie dan memutar balik menuju korbannya.

Setelah mendekati sang korban penjambret itu langsung merampas tas milik seorang wanita paruh baya yang mengenakan kaos putih.

Wanita yang menjadi korban itu lalu jatuh tersungkur dan tasnya telah dibawa kabur.


Bukan Warisan Dari Ayah, Kecerdasan Anak Ternyata Diturunkan dari Ibunya

 Faktor genetik tentu sangat penting bagi anak. Mulai dari bentuk tubuh, wajah hingga kecerdasan ternyata diturunkan dari orangtua.

Banyak orangtua yang menebak-nebak dari mana gen diturunkan? Misalnya wajahnya mirip ibu atau ayah?


Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan anak menurun dari ibu. Penelitian yang diterbitkan dalam Psychology Spot mengungkapkan bahwa seseorang dilahirkan dengan gen yang berbeda-beda. Artinya, tiap orang menurunkan faktor yang berbeda-beda dari ayah dan ibu.

Bisa saja wajah menurun dari ayah atau postur tubuh menurun dari ibu. Namun, khusus gen kecerdasan memang biasanya menurun dari ibu. Ternyata, kepercayaan atau mitos yang dipercaya orang soal kecerdasan anak ini benar-benar terjadi.

Baca Juga : Viral, Potret Memilukan Seorang Ayah Berkostum Badut Lihat Anaknya Makan dengan Lahap



Kecerdasan anak diturunkan dari ibu

Gen kecerdasan berada di kromosom X. Wanita sendiri membawa dua gen kromosom X. Artinya, anak akan lebih mungkin mendapatkan kecerdasan mereka dari ibu. Seorang anak akan mendapatkan kecerdasan hingga 2 kali lipat dari ibu dibandingkan dengan ayah. Bahkan menurut beberapa penelitian, ayah memang kurang menurunkan kecerdasan anak.

Bila ayah tidak memiliki gen kecerdasan sekalipun, hal ini tidak akan merusak otak anak. Jadi, tak perlu khawatir jika gen kecerdasan dari ayah dirasa kurang. Menurut laporan dari Psychology Spot, gen yang serupa tidak akan aktif jika diturunkan dari pihak ayah.

Baca Juga : Anak Lahir Pagi, Siang atau Malam Hari? Ternyata Kepribadian Anak Ikut Waktu Lahirnya



Kondisi kecerdasan anak menurun dari ibu juga semakin dipertegas oleh penelitian oleh Medical Research Social Council. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat mewawancarai 12.686 orang berusia 14 hingga 22 tahun. Penelitian ini melihat pada IQ, pendidikan anak serta status sosial ekonomi. Faktor penentu terbaik dari kecerdasan tentu saja adalah IQ dari ibu mereka.


Babinsa Kuala Kencana Bersama Guru dan Siswa Gelar Kerja Bakti

 Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Koptu Alfaris Paskalis P Kumiyu bersama guru dan para siswa-siswi SD YPPK ST Yakobus Iwaka melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan sekolah di Kampung Iwaka Distrik Iwaka Kabupaten Mimika, Minggu (21/3/2021).


Menurut Koptu Kumiyu, kegiatan kerja bakti di sekolah ini merupakan program rutin setiap dua minggu sekali.

“Ini merupakan salah satu cermin kebersamaan dan wujud cinta akan kebersihan lingkungan,” ujar Koptu Alfaris Paskalis.

Selain itu, dia mengatakan kegiatan karya bakti juga dapat menanamkan pola hidup sehat sejak dini serta membiasakan anak-anak untuk cinta dan sadar akan kebersihan dan keindahan lingkungan.

Koptu Kumiyu mengajarkan Wawasan Kebangsaan kepada siswa-siswi untuk lebih memantapkan rasa cinta tanah air sebagai generasi penerus bangsa.

Polisi Dilarang Mengawal Mobil Mewah dan Moge Karena Semua Pengguna Jalan Memiliki Hak yang Sama

 Kegiatan konvoi yang mendapat pengawalan dari petugas kerap mendapat sorotan dari berbagai pihak. Pasalnya, hal itu dianggap mengganggu aktivitas pengendara lain di jalan. 


Padahal, semua pengguna jalan memiliki hak yang sama. Tak ayal banyak yang mengecam aksi konvoi dengan aksi pengawalan. Menanggapi hal tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo menegaskan bahwa pengawalan terhadap konvoi motor gede (moge), mobil mewah, hingga pesepeda hanya dilakukan oleh Polri.

Tidak dibenarkan jika kegiatan tersebut dilakukan di luar institusi yang bertanggung jawab, termasuk pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. 

“Ini kebijakan Dirlantas Polda Metro Jaya melarang anggota saya mengawal moge, mengawal mobil-mobil mewah, dan mengawal pesepeda,” kata Sambodo dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).

Baca Juga : Hilang saat Tsunami Aceh & Dinyatakan Wafat, Polisi Ini Ditemukan Hidup di RS Jiwa



Sambodo menuturkan, alasan mereka mengeluarkan aturan tersebut karena konvoi dengan pengawalan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.

“Karena pengawalan yang dilakukan polisi itu sering menimbulkan kecemburuan masyarakat, oleh sebab itu saya melarang anggota saya untuk mengawal motor besar, mengawal mobil mewah, dan rombongan pesepeda,” ujar Sambodo.

Sebelumnya, suatu tayangan pesan bergambar viral di media sosial yang menunjukkan mobil sport Porsche ditilang di Off Ramp Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (12/3.2921). 

Baca Juga : Kotak Rahasia Jennifer Jill Tempat Simpan Sabu di Rumah Selama 4 Tahun



Kelompok mobil tersebut lalu protes atas aksi tilang yang dilakukan Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal. Sebab, mereka mengaku mendapat pengawalan dari Dinas Perhubungan.


Friday, March 19, 2021

Viral, Potret Memilukan Seorang Ayah Berkostum Badut Lihat Anaknya Makan dengan Lahap

 Salah satu kewajiban seorang ayah adalah mencari nafkah untuk keluarganya terutama anak dan istri. Kewajiban tersebut merupakan hal alami yang akan dirasakan oleh seluruh pria setelah mereka berumah tangga.

Para suami harus melakukan pekerjaan halal apapun demi menghasilkan uang untuk menghidupi anak dan istrinya. Hal itu pula yang dilakukan oleh seorang ayah yang berkostum badut ini.

Belum lama ini sebuah potret yang memperlihatkan seorang ayah dengan mengenakan kostum badut sedang duduk sambil melihat anaknya makan viral di media sosial.

Melihat anaknya makan dengan begitu lahap, sang ayah pun hanya duduk sambil melihat buah hatinya itu.

Baca Juga : Hilang saat Tsunami Aceh & Dinyatakan Wafat, Polisi Ini Ditemukan Hidup di RS Jiwa



Dihimpun dari berbagi sumber, pria tersebut diketahui mencari nafkah dari bekerja sebagai badut penghibur demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Dalam foto yang diunggah oleh akun Instagram @viralrepost.id, Selasa, 10 Desember 2019, tampak pria ini duduk sambil mengenakan kostum badut kelinci. Sementara di sampingnya, sang anak terlihat sedang makan dengan lahap.

Menurut informasi yang beredar, pria dalam kostum badut kelinci itu adalah ayah dari sang bocah yang berada persis di sampingnya.

Masih berdasarkan informasi yang beredar, pria dan bocah dalam potret tersebut kerap ditemui di samping kampus Gunadarma, Margonda, Depok. Tepatnya di jembatan arah ke Stasiun Pondok Cina.

Baca Juga : Viral Tabungan Uang Rokok Bisa Buat Beli Motor Cash